Malam Pengantin | Kekasih Halal (Part 2)


"Kalian sudah resmi jadi suami-istri," tutur Pak Penghulu.

Zoya memejam sebentar, meraih tangan sang suami dengan tangan berkeringat. Mengecup punggung tangannya penuh khidmat. Pria itu tersenyum tipis, tahu bahwa istrinya dalam keadaan tak tenang. Ia memutar tubuhnya dan Zoya agar berhadapan. Zoya menatap pria itu sekilas dan kembali menunduk ketika netra keduanya bertabrakan. Ia memejamkan mata ketika pucuk kepalanya dikecup lamat penuh khidmat.

Acara sakral berjalan dengan sangat baik. Resepsi pun di langsungkan hari itu juga. Zoya masih tak percaya. Dia telah menjadi istri sekarang. Menikah karena perjodohan.

"Selamat, Hasan. Aku nggak nyangka kamu akan menikah secepat ini," goda pria jangkung sambil menjabat tangan Hasan-suami Zoya.

"Jika sudah jodoh, apa boleh kata," jawab Hasan sambil melirik Zoya yang terus menatap ke depan. Melihat tamu yang hadir.

Tautan tangan terlepas. Kini pria itu menatap Zoya. "Selamat, adik ipar."

Zoya menoleh, tersenyum manis. Menyatukan tangan di depan dada. "Terima kasih, Mas..." Zoya mengatupkan mulut. Ia tak tahu siapa pria ini.

Pria itu berdecak. Pernikahan Hasan yang terburu-buru membuat Zoya belum mengenal keluarganya. "Dafa, kakak sulung Hasan."

Zoya tersenyum lagi. Mengucapkan maaf karena tak tahu. Hasan tersenyum tipis. Senyum yang hampir tak terlihat. Menerima perjodohan ini ternyata tak buruk.

***

Zoya terduduk gusar. Menunggu Hasan di kamarnya seolah sedang menunggu Hakim yang akan memberi vonis kematian. Dia takut dan gugup. Ini adalah malam pengantinnya dengan sang suami, satu kamar. Bahkan, satu ranjang dengan seorang lelaki. Selepas serangkaian acara di hotel berbintang, mama dan papa Zoya meminta supaya pengantin baru itu tinggal di sana untuk beberapa hari. Orang tua Hasan setuju, karena mereka tahu sangat sulit melepas seorang putri yang sudah lama bersama mereka.

Hampir setengah jam Zoya menunggu. Wanita itu masih mengenakan gaun syar'inya--gaun resepsi pernikahan.


Penulis : Wiwin Indrayani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel