Antara Takut Dan Berdebar | Kekasih Halal (Part 1)


Kita telah digariskan bersama, jauh sebelum terlahir ke dunia. Kaulah tulang rusukku yang hilang.

"Saya terima, nikah dan kawinnya Zoya Revana Adiputri Mahardika Binti Imam Mahardika dengan mas kawin tersebut di atas dibayar tunai," ucap pria bermata sipit itu mantap, menjabat tangan lelaki paruh baya di depannya.

"Bagaimana saksi, sah?" tanya Pak penghulu masih mengenggam tangan sang pengantin pria.

Para undangan yang hadir menjawab 'sah' bersamaan. Jabatan tangan terlepas. Mengucap hamdalah dan juga do'a. 

"Aku yakin, Zoya tak akan bahagia," tebak wanita cantik yang juga menjadi saksi di ruangan itu.

"Bagaimana bisa? Lihatlah! Suaminya begitu tampan," jawab wanita lain yang duduk di sampingnya.

"Iya, sih, tapi coba lihat! Wajahnya datar tanpa ekspresi," ucapnya sambil melihat pengantin pria. "Aku yakin, dia terpaksa menerima pernikahan ini. Zoya itu pembawa sial, hidupnya tak akan bahagia, aku jamin itu."

***

Pria tampan yang sedari tadi menunduk kini mendongak. Menatap sang istri yang berjalan menuruni anak tangga. Gaun pengantin putih syar'i lengkap dengan hijab, telah membalut tubuh Zoya. Wanita cantik itu terlihat berpuluh makin cantik dengan gaun tertutup. Zoya menunduk. Antara takut dan berdebar.

"Relax, Zoya. Dia suamimu sekarang, dia juga pria yang baik," bisik sang kakak perempuan yang membantu Zoya menuruni anak tangga.

Zoya melirik sang kakak masih dengan menunduk. "Zoya nggak ada rasa sama dia, Mbak."

"Nanti akan terbiasa. Percaya sama mbak," pesan kakak disertai senyuman lebar.

Zoya tersenyum tipis. Antara yakin dan tidak. Ia hanya tahu wajah suaminya, bukan sifatnya, ia hanya takut jika pria itu adalah seorang... Zoya menggeleng pelan. Membuang pikiran buruk yang muncul dalam kepala. Jantungnya terus berdentam hebat seiring langkah mendekati sang imam. 

Kakak perempuan yang menuntun Zoya pun berlalu setelah mendudukkan Zoya di samping suaminya. Wanita itu masih menunduk, takut untuk mendongak.


Penulis : Wiwin Indrayani

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel