Percaya Tanpa Sebab


Melihat baru bisa percaya”, dimana kita diarahkan pada sebuah pendapat bahwa segala hal yang bisa kita percayai adalah segala yang bisa kita lihat, kita tak mungkin bisa mempercayai sesuatu yang tak bisa kita lihat.

Namun ditataran iman, hal ini tak bisa kita lakukan, karenan ke imanan membawa kita untuk bisa “Percaya Tanpa Sebab”. Jika di logika akal tentunya tidak akan pernah bisa bertemu.

Iman membawa kita bahwa manusia itu penuh dengan keterbatasan, keterbatasan akal, daya dan upaya. Secerdas-cerdasnya manusia, Allah SWT hanya anugerahkan 1 rahmat dari 1000 rahmat yang Allah miliki dan hanya 1 tetes dari luasanya samudera yang Allah ciptakan.

“Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” ― QS. Al Kahfi : 109.

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.- Q.S. Luqman : 27.

Maka dari itu dengan keterbatasan ini Allah anugerahkan, “Iman”, agar manusia selamat dengan keajaiban alam semesta Allah tanpa harus mencari tahu cara kerja dan bagaimana itu bisa terjadi.

Maka dari ber Iman lah, "Percaya tanpa sebab".
Wallahu A'lam Bishawab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel