Puisi: Dia
Selasa, 28 Juli 2020
Dia yang terus berlari mendekat
Dia yang tak henti berkata kata
Dia yang membuat diri ini binggung
Dan dia yang melahirkan api di dalam raga ini
Entah kapan dia akan berhenti untuk menghujat
Entah kapan durasi kebohongan ini akan berlanjut
Entah kapan love forever ini bersuarah
Langit terlihat sangat membiru
Awan awan berbisik gemerlapan
Dan dedaunan mulai berbisik bersamaan dengan badai
Banyak artis yang selalu di banggakan dan banyak sastra yang selalu bersyair tentang cinta
Namun itu semua tidak cukup untuk alam, generasi memiliki banyak versi dan memiliki nama yang berbeda beda
Akan kah semua ini akan terjawab
Akan kah semua ini akan berlalu
Kita menunggu sesuatu yang belum pasti apakah dia yang akan membawa jawaban itu atau sebaliknya dia tidak bisa membawanya
Kini dia duduk diatas teras untuk memandangi kedatangan senja namun senja tertutup oleh awan
Tiap kali ingin menghidar namun selalu datang tanpa harus bersuara
Untuk dia mari kita dambut soreh ini dengan senyuman kebahagian agar duka yang telah tergores di jam yang telah berlalu...
#JejakLangkahSenja