Dunia Distraksi (Puisi)


Dunia Distraksi - Dengan irama malam dan lantunan angin, kupersembahkan namamu dalam setiap mantra-mantra terselubung pada tuhanku.

Riuh angin bergilir tersimpuh pada tali keresahan. Titik putih yang tak beranjak dalam daun kering yang mulai berjatuhan

Persamaan tanah dan cakrawala adalah pada titik tinggi dan rendahnya. Aku berada pada dasar, kau bahkan sampai pada puncaknya.

Hey! Kau pengatur panas dan kedinginan. Bolehkah aku menangis dan langsung tertawa malam ini?

"Hi hi hi" Aku menangis malam ini
"Ha ha ha" Kau? malah tertawa saat ini.

Sepi, sepi, sepi lagi dan lagi titik putih itu terjebak dalam kegelapan pada kesunyian.

Ramai tapi tak bersua, bergeming tapi tak beraroma. Ini apa? Aku yang berdelusi atau pikirku yang terdistraksi.

"Aku sayang kalian, terlepas dari semua prihal apapun"


Penulis : Akbar Nrfdlhy

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel